Tuesday 18 July 2017

Myth of black roses ( Mitos mawar hitam )

Posted by Unknown on Tuesday 18 July 2017


Mitos mawar hitam

Awalnya, tanaman mawar berasal dari dataran Eropa Timur, kemudian merambah ke dataran China, Timur Tengah dan kini telah menyebar ke seluruh bumi.
Di Indonesia sendiri, mawar yang sering kita jumpai adalah mawar merah, mawar putih, mawar merah muda dan sebagainya. Saat ini banyak orang ingin berburu mawar hitam.
Bagi kebanyakan orang, ketika mereka mendengar kata mawar hitam, pasti terpikir oleh mereka bahwa mawar hitam hanyalah fiksi. Anda tahu mawar hitam memang ada. Jika Anda tidak yakin bisa menemukan habitat mawar hitam.
Anda bisa menemukannya di pedalaman hutan dengan suhu yang sangat dingin, sedikit sinar matahari dan curah hujan di sekitar hutan cukup tinggi.
Warna mawar hitam tidak hitam tapi warna mawar merah dimana intensitas warna merah sangat kental.

Warna merah tua mawar hitam dipengaruhi oleh rendahnya intensitas sinar matahari yang diperoleh mawar merah dan mengakibatkan penumpukan kadar antosianin yang tidak dapat teroksidasi atau terdekomposisi.
Didukung juga oleh suhu dingin yang melibatkan keterlambatan dalam dekomposisi atau reaksi metabolik sehingga warna yang didapat tidak mudah pudar. Itulah sebabnya mawar hitam hanya ditemukan di pedalaman hutan.
Tidak hanya di pedalaman hutan, mawar hitam juga bisa ditemukan di Turki. Mawar hitam tumbuh secara alami dan. Tepatnya di daerah Halfeti. Ini karena tanah di wilayah Hafeti berbeda dengan daerah lain.
Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya Sungai Efrat untuk membentuk pigmen alami dalam bentuk antosianin yang merupakan kandungan warna alami yang dimiliki oleh blueberry dan raspberry.

Konten inilah yang menciptakan warna magenta tua atau mawar ungu gelap, dimana warnanya hampir mendekati warna hitam asli.
Jika Anda ingin melihatnya, Anda harus siap untuk menghabiskan banyak karena mawar hitam asli ada di Turki. Bila Anda akan berkunjung ke sana, Anda juga harus tahu di bulan berapa bunga mawar hitam akan mekar.
Di Turki, mawar hitam akan mekar hanya dua kali setahun di musim gugur dan musim semi. Bunga mawar hitam hanya bisa mekar dalam waktu yang relatif singkat hanya 15 hari. Tapi saat musim panas tiba, warna hitam akan memudar.

Di antara berbagai jenis mawar, ada kemungkinan keberadaan jenis mawar hitam ini adalah mawar paling langka lainnya. Adanya mawar hitam telah identik dengan ilmu hitam atau digunakan untuk persembahan dalam ritual tertentu, dan ancaman kematian atau pembunuhan. Selain itu, penggunaan mawar hitam juga melambangkan pemisahan, akhir sebuah hubungan, atau akhir dari kemitraan. Mawar hitam hanya ditemukan di hutan rimba yang sejuk dengan curah hujan tinggi. Biasanya tanaman mawar hitam tumbuh sebagai parasit dengan menempel pada batang atau akar pohon besar. Namun, apa yang telah kita ketahui sejauh mawar hitam tidak lain hanyalah jenis mawar merah yang memiliki intensitas warna merah yang sangat banyak atau terkonsentrasi. Kepadatan merah dari jenis mawar merah ini disebabkan oleh tingginya kandungan pigmen antosianin dan senyawa flavonoid. Banyak penyebab membuat jenis mawar merah ini memiliki kerapatan warna tinggi yang terlihat seperti mawar hitam. Antara lain, varian atau jenis bunga, cuaca, sinar matahari, kandungan substrat tumbuh, dan kelainan genetik.

Habitat mawar hitam ditemukan di pedalaman hutan, yang cerah, cuaca di daerah beriklim hujan dan dingin. Hal ini karena dengan sedikit intensitas sinar matahari yang menerangi tanaman mawar merah akan membuat penumpukan kadar antosianin menjadi banyak sehingga tidak membusuk atau mengoksidasi. Begitu juga efeknya dengan cuaca, seperti udara dingin. Udara dingin akan membuat metabolisme atau dekomposisi senyawa pigmen oleh enzim tanaman menjadi lambat sehingga warna yang dihasilkan tidak menjadi cepat rusak. Karena itu, mengapa tanaman mawar hitam hanya ditemukan di daerah tersebut. Meski begitu, peneliti tanaman juga sangat antusias meneliti kemungkinan pengembangan varietas baru mawar hitam dari jenis tertentu mawar tertentu.
                                                                                                   Mochtadin si beted

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment